hal simple yang masyarakat umum kudu tau.. sering nih kasusnya di kehiudpan sehari-hari..
Penyakit Tifus
Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica.
Cara Penularan
Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
tanda dan gejala :
1.Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2.Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3.Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4.Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5.Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6.Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
1.Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
2.Tidak mengandung banyak serat.
3.Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
4.Makanan lunak diberikan selama istirahat.
Pencegahan
Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid).
berisi coretan harian, coretan isi kepala, dan hal-hal tidak penting lainnya.. well! this is mine!
Rabu, 21 September 2011
PHBS (Perilaku Hidup Bersih-Sehat)
corat-coret promkes.. hal ini , penting dan guna banget buat d share ke kalian sebagai bahan refrensi selain itu juga ke masyarakat umum untuk tambahan info
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
10 indikator PHBS :
1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi bayi lahir cacat. Kontrol kehamilan pun sebaiknya 4x selama masa kehamilan.
2.Memberi ASI ekslusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Selain itu, kandungan ASI yang jarang mengakibatkan alergi dan juga lebih mudah diserap oleh saluran cerna si bayi.
3.Menimbang bayi dan balita
Menimbang bayi dan balita di posyandu setiap bulan berguna untuk mengetahui keadaan gizi mereka.
4.Menggunakan air bersih
Air memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya. Untuk itu, diperlukan air bersih untuk menjaga kita tetap sehat.
5.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Membiasakan cuci tangan sedini mungkin merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan kebiasaan baik sedari dini kepada anak-anak. Walau terkadang dianggap sepele, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dapat membantu mengurangi penularan penyakit.
6.Menggunakan jamban sehat
Jamban yang sehat adalah jamban siram. Kebersihan jamban yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan penyakit pun perlu diperhatikan.
7.Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
Tempat penampungan air harus sering dikuras dan dibersihkan karena merupakan tempat tersering bagi perindukan nyamuk.
8.Makan buah dan sayur setiap hari
Jaga gizi seimbang membantu tubuh agar tetap sehat. Seimbang antara kalori, serat, protein, lemak, dan vitamin membantu tubuh terus meregenerasi bagian-bagian tubuh yang rusak serta membantu pertumbuhan bagi anak.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas yang disesuaikan dengan umur membantu tubuh selalu terjaga dalam kondisi yang fit.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Banyaknya bahaya merokok yang sebenarnya telah kita ketahui dan sadari kerap kali tidak membuat perokok-perokok jera terhadap kebiasaan-kebiasaan merokok. Sayangi tubuh anda dan tubuh orang-orang yang anda sayangi. Karena dengan menghisap rokok, sama saja dengan anda memasukkan racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh anda.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
10 indikator PHBS :
1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi bayi lahir cacat. Kontrol kehamilan pun sebaiknya 4x selama masa kehamilan.
2.Memberi ASI ekslusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Selain itu, kandungan ASI yang jarang mengakibatkan alergi dan juga lebih mudah diserap oleh saluran cerna si bayi.
3.Menimbang bayi dan balita
Menimbang bayi dan balita di posyandu setiap bulan berguna untuk mengetahui keadaan gizi mereka.
4.Menggunakan air bersih
Air memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya. Untuk itu, diperlukan air bersih untuk menjaga kita tetap sehat.
5.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Membiasakan cuci tangan sedini mungkin merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan kebiasaan baik sedari dini kepada anak-anak. Walau terkadang dianggap sepele, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dapat membantu mengurangi penularan penyakit.
6.Menggunakan jamban sehat
Jamban yang sehat adalah jamban siram. Kebersihan jamban yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan penyakit pun perlu diperhatikan.
7.Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
Tempat penampungan air harus sering dikuras dan dibersihkan karena merupakan tempat tersering bagi perindukan nyamuk.
8.Makan buah dan sayur setiap hari
Jaga gizi seimbang membantu tubuh agar tetap sehat. Seimbang antara kalori, serat, protein, lemak, dan vitamin membantu tubuh terus meregenerasi bagian-bagian tubuh yang rusak serta membantu pertumbuhan bagi anak.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas yang disesuaikan dengan umur membantu tubuh selalu terjaga dalam kondisi yang fit.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Banyaknya bahaya merokok yang sebenarnya telah kita ketahui dan sadari kerap kali tidak membuat perokok-perokok jera terhadap kebiasaan-kebiasaan merokok. Sayangi tubuh anda dan tubuh orang-orang yang anda sayangi. Karena dengan menghisap rokok, sama saja dengan anda memasukkan racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh anda.
Langganan:
Postingan (Atom)
Rabu, 21 September 2011
buat keluarga binaan
hal simple yang masyarakat umum kudu tau.. sering nih kasusnya di kehiudpan sehari-hari..
Penyakit Tifus
Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica.
Cara Penularan
Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
tanda dan gejala :
1.Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2.Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3.Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4.Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5.Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6.Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
1.Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
2.Tidak mengandung banyak serat.
3.Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
4.Makanan lunak diberikan selama istirahat.
Pencegahan
Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid).
Penyakit Tifus
Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica.
Cara Penularan
Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
tanda dan gejala :
1.Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2.Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3.Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4.Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5.Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6.Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
1.Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
2.Tidak mengandung banyak serat.
3.Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
4.Makanan lunak diberikan selama istirahat.
Pencegahan
Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid).
PHBS (Perilaku Hidup Bersih-Sehat)
corat-coret promkes.. hal ini , penting dan guna banget buat d share ke kalian sebagai bahan refrensi selain itu juga ke masyarakat umum untuk tambahan info
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
10 indikator PHBS :
1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi bayi lahir cacat. Kontrol kehamilan pun sebaiknya 4x selama masa kehamilan.
2.Memberi ASI ekslusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Selain itu, kandungan ASI yang jarang mengakibatkan alergi dan juga lebih mudah diserap oleh saluran cerna si bayi.
3.Menimbang bayi dan balita
Menimbang bayi dan balita di posyandu setiap bulan berguna untuk mengetahui keadaan gizi mereka.
4.Menggunakan air bersih
Air memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya. Untuk itu, diperlukan air bersih untuk menjaga kita tetap sehat.
5.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Membiasakan cuci tangan sedini mungkin merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan kebiasaan baik sedari dini kepada anak-anak. Walau terkadang dianggap sepele, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dapat membantu mengurangi penularan penyakit.
6.Menggunakan jamban sehat
Jamban yang sehat adalah jamban siram. Kebersihan jamban yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan penyakit pun perlu diperhatikan.
7.Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
Tempat penampungan air harus sering dikuras dan dibersihkan karena merupakan tempat tersering bagi perindukan nyamuk.
8.Makan buah dan sayur setiap hari
Jaga gizi seimbang membantu tubuh agar tetap sehat. Seimbang antara kalori, serat, protein, lemak, dan vitamin membantu tubuh terus meregenerasi bagian-bagian tubuh yang rusak serta membantu pertumbuhan bagi anak.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas yang disesuaikan dengan umur membantu tubuh selalu terjaga dalam kondisi yang fit.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Banyaknya bahaya merokok yang sebenarnya telah kita ketahui dan sadari kerap kali tidak membuat perokok-perokok jera terhadap kebiasaan-kebiasaan merokok. Sayangi tubuh anda dan tubuh orang-orang yang anda sayangi. Karena dengan menghisap rokok, sama saja dengan anda memasukkan racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh anda.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
10 indikator PHBS :
1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi bayi lahir cacat. Kontrol kehamilan pun sebaiknya 4x selama masa kehamilan.
2.Memberi ASI ekslusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Selain itu, kandungan ASI yang jarang mengakibatkan alergi dan juga lebih mudah diserap oleh saluran cerna si bayi.
3.Menimbang bayi dan balita
Menimbang bayi dan balita di posyandu setiap bulan berguna untuk mengetahui keadaan gizi mereka.
4.Menggunakan air bersih
Air memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya. Untuk itu, diperlukan air bersih untuk menjaga kita tetap sehat.
5.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Membiasakan cuci tangan sedini mungkin merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan kebiasaan baik sedari dini kepada anak-anak. Walau terkadang dianggap sepele, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dapat membantu mengurangi penularan penyakit.
6.Menggunakan jamban sehat
Jamban yang sehat adalah jamban siram. Kebersihan jamban yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan penyakit pun perlu diperhatikan.
7.Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
Tempat penampungan air harus sering dikuras dan dibersihkan karena merupakan tempat tersering bagi perindukan nyamuk.
8.Makan buah dan sayur setiap hari
Jaga gizi seimbang membantu tubuh agar tetap sehat. Seimbang antara kalori, serat, protein, lemak, dan vitamin membantu tubuh terus meregenerasi bagian-bagian tubuh yang rusak serta membantu pertumbuhan bagi anak.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas yang disesuaikan dengan umur membantu tubuh selalu terjaga dalam kondisi yang fit.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Banyaknya bahaya merokok yang sebenarnya telah kita ketahui dan sadari kerap kali tidak membuat perokok-perokok jera terhadap kebiasaan-kebiasaan merokok. Sayangi tubuh anda dan tubuh orang-orang yang anda sayangi. Karena dengan menghisap rokok, sama saja dengan anda memasukkan racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh anda.
Langganan:
Postingan (Atom)